Loading...
ARTI MEMAHAMI PENGERTIAN MIMPI MENURUT ISLAM
Loading...
Kisi2mimpi.blogspot.com - Mimpi, semua orang kenal dengan yang namanya mimpi, termasuk saya dan Anda yang saat ini sedang membaca postingan ini.
Dream, everyone knows the name of the dream, including me and you who are currently reading this post.
Contoh sederhana, ketika Anda membayangkan kelak dimasa depan Anda ingin memiliki rumah, mobil atau bercita-cita ingin menjadi orang terkenal, biasanya tindakan atau perbuatan seperti itu bisa disebut mimpi. “aku bermimpi suatu saat nanti akan ….” ya! seperti itulah ungkapannya.
Simple example, when you imagine later in the future you want to own a house, car or aspire to become a famous person, usually such actions or deeds can be called a dream. "I dreamed someday it would ..." yes! That's what his expression is.
Contoh lainnya : ”Tadi malam saya bermimpi mendapatkan banyak buku bacaan tentang sukses dimasa muda, di mimpi itu saya mendapatkan buku dengan cuma-cuma, tapi pas terbangun ternyata di tempat tidur saya terdapat buku-buku bacaan yang tadi malam saya baca”, nah ilustrasi tersebut bisa kita sebut MIMPI.
Another example: "Last night I dreamed of getting a lot of reading books about the success of the young, in the dream I get a book for free, but when I woke up in my bed there are books reading that last night I read", well illustration We can call DREAM.
Dengan dua contoh diatas kira-kira Anda bisa memahami bahwa sebutan MIMPI biasanya di tujukan untuk dua hal tersebut.
With the above two examples you can understand that the title of DREAM is usually aimed at two things.
Dengan demikian pengertian MIMPI secara sederhana bisa kita simpulkan seperti ini :
Thus the definition of DREAM simply can we conclude like this:
- Mimpi = keinginan, cita-cita, harapan dan khayalan untuk suatu hal yang ingin terjadi di masa depan
- Dreams = desires, ideals, hopes and fantasies for a thing that wants to happen in the future
- Mimpi = Gambaran aktivitas atau kejadian yang terjadi pada saat seseorang tidur.
- Dream = A description of the activity or event that occurs when a person is asleep.
Adapun Wikipedia mengartikan mimpi sebagai berikut :
As for Wikipedia interpret the dream as follows:
Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra lainnya dalam tidur, terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat (rapid eye movement/REM sleep).
Dreams are subconscious experiences that involve sight, hearing, thoughts, feelings, or other senses in sleep, especially during sleep accompanied by rapid eye movement (REM sleep).
Dalam sharing kali ini, saya ingin mencoba mengajak pembaca memahami lebih jauh mengenai mimpi berdasarkan islam, karena tidak ada suatu ilmu yang kadar kepastiannya melibihi ilmu islam (ilmu yang berdasarkan kepada firmah Allah yang terdapat di Al-qur’an.
In sharing this time, I want to try to invite readers to understand more about the dream based on Islam, because there is no science that the degree of certainty melibihi science of Islam (science based on firmah Allah contained in Al-qur'an.
Beberapa ayat alquran yang menyebutkan perihal mimpi :
Some Qur'anic verses that mention the subject of dreams:
وَإِذْ قُلْنَا لَكَ إِنَّ رَبَّكَ أَحَاطَ بِالنَّاسِ ۚ وَمَا جَعَلْنَا الرُّؤْيَا الَّتِي أَرَيْنَاكَ إِلَّا فِتْنَةً لِلنَّاسِ وَالشَّجَرَةَ الْمَلْعُونَةَ فِي الْقُرْآنِ ۚ وَنُخَوِّفُهُمْ فَمَا يَزِيدُهُمْ إِلَّا طُغْيَانًا كَبِيرًا
Dan (ingatlah), ketika Kami wahyukan kepadamu: “Sesungguhnya (ilmu) Tuhanmu meliputi segala manusia.” Dan Kami tidak menjadikan mimpi yang telah Kami perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia dan (begitu pula) pohon kayu yang terkutuk dalam Al Quran. Dan Kami menakut-nakuti mereka, tetapi yang demikian itu hanyalah menambah besar kedurhakaan mereka. (QS. Al-Israa : 60)
And when We revealed to you: "Verily (the Scripture) of thy Lord encompasses all men." And We do not make the dream that We have shown unto you, but as a test for men and (so) a damned tree in the Qur'an. And We frighten them, but such is only add to their great iniquity. (Surah Al-Israa: 60)
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَىٰ فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَىٰ ۚ قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ
Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.” (QS. Ashshaaffaat: 102)
So when the child arrived (at the age of being able) to work with Ibrahim, Ibrahim said: "O my son! I see in a dream that I slaughtered you. Then think what you think! "He replied:" My father, do as you are commanded; Insha Allah you will find me including those who are patient. "(Surah Ashshaaf): 102)
وَكَذَٰلِكَ يَجْتَبِيكَ رَبُّكَ وَيُعَلِّمُكَ مِنْ تَأْوِيلِ الْأَحَادِيثِ وَيُتِمُّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكَ وَعَلَىٰ آلِ يَعْقُوبَ كَمَا أَتَمَّهَا عَلَىٰ أَبَوَيْكَ مِنْ قَبْلُ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْحَاقَ ۚ إِنَّ رَبَّكَ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
Dan demikianlah Tuhanmu, memilih kamu (untuk menjadi Nabi) dan diajarkan-Nya kepadamu sebahagian dari ta’bir mimpi-mimpi dan disempurnakan-Nya nikmat-Nya kepadamu dan kepada keluarga Ya’qub, sebagaimana Dia telah menyempurnakan nikmat-Nya kepada dua orang bapakmu[743] sebelum itu, (yaitu) Ibrahim dan Ishak. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. Yusuf : 6)
And so your Lord, chooses you (to be a Prophet) and taught you a part of the dreams ta'b and perfected him His favor to you and to the Ya'qub family, as He has perfected His favor to your two fathers [743] before that, (ie) Ibrahim and Isaac. Your Lord is Knower, Wise. (Surah Yusuf: 6)
Dari beberapa ayat diatas bisa kita cermati, bahwa mimpi adalah suatu perkara yang dikenal dalam islam, dan lebih dari itu Allah subhanahu wata’la memberikan beberapa kelebihan kepada nabiNya, yaitu kemampuan untuk menta’wil atau menterjemahkan maskud dari mimpi. salah satunya kepada nabi Yusuf ‘alaihi salam, yang kita kenal memiliki mu’jizat menafsirkan mimpi.
From the above verses we can see that dream is a known matter in Islam, and more than that Allah subhanahu wata'la gives some advantages to His prophet, that is ability to menta'wil or translate maskud from dream. One of them to the prophet Joseph 'alaihi salam, whom we know has a miracle of interpreting dreams.
Beberapa Hadits yang menyebutkan perihal mimpi :
Some Hadiths mention the subject of dreams:
dari Abu Sa’id Al-Khudri, bahwa sesungguhnya dia mendengar Nabi saw bersabda:
“Apabila sesorang dari kamu memihat suatu mimpi yang menyenangkan maka sesungguhnya mimpi itu hanyalah dari Allah swt, maka hendaknya ia memuji Allah swt (bertauhid) atas mimpinya dan hendaknya ia memberitahukannya. Dan apabila ia melihat tidak demikian dari yang tidak menyenangkannya maka sesungguhnya mimpi itu hanyalah dari syaitan, maka hendaklah ia memohon perlindungan (ta’awwudz kepada Allah swt) dari keburukannya dan janganlah menuturkannya kepada seseorang, maka mimpi itu tidak membahayakannya (madharat).” (HR : Bukhari)
From Abu Sa'id Al-Khudri, that indeed he heard the Prophet said:
"If one of you sees a pleasant dream then the dream is only from Allah Almighty, then he should praise Allah Almighty on his dream and should he tell it. And if he sees not so from the displeasing, then the dream is only from Shaytan, then let him ask for protection (ta'awwudz to Allah swt) from his ugliness and do not tell it to someone, then the dream does not harm him (madharat). "( HR: Bukhari)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,yang artinya :
“Tidaklah tinggal dari tanda-tanda kenabian kecuali berita-berita gembira”. Para shahabat bertanya :”apa itu berita-berita gembira?”, Rasulullah saw bersabda: “mimpi yang baik” (hr. Bukhari).
Prophet sallallaahu 'alaihi wa sallam said, which means:
"It is not from the signs of prophecy except the good news". The Sahabahs asked: "What are the good news?", The Messenger of Allah said: "Good dream" (Bukhari).
diriwayatkan bahwa seorang laki-laki berkata kepada Nabi saw:
“Sesungguhnya saya telah bermimpi (melihat) kepalaku telah terputus (dari badanku) lalu saya mengikutinya dari belakang, maka Nabi saw mencelanya dan bersabda : “janganlah kamu ceritakan (kepada orang lain) permainan syaithan terhadapmu di dalam mimpi(mu)” (HR. Muslim)
It is narrated that a man said to the Holy Prophet:
"Verily I have dreamed (seeing) my head has been cut off (from my body) and I followed it from behind, then the Prophet seeks it and says:" do not tell (other people) syaithan game against you in the dream (mu) "(HR. Muslim)
Dari beberapa hadits diatas bisa kita simpulkan bahwa mimpi terbagi kedalam dua bagian :
From some of the above hadith we can conclude that the dream is divided into two parts:
1. Mimpi Baik,
Yaitu mimpi yang dirasakan oleh si pemimpi berupa sesuatu yang baik bagi dirinya, bukan berupa kesedihan, atau hal-hal yang dirasakan menyedihkan, membuat gundah dan gelisah.
Dan juga ada yang mengatakan mimpi baik cirinya tidak di dahului oleh khayalan atau pikiran sebelum tirdur, mimpi benar-benar datang sendirinya. dan tidak terkait dengan kejadian sebelum si pemimpi tertidur.
Mimpi baik datangnya dari Allah Subhanhu wata’ala, dan seyogyanya bagi kita yang mengalami mimpi baik memanjatkan puji dan syukur kepada Nya, dan juga menceritakan mimpi baik ini kepada orang yang dianggap baik. sebagai mana kutipan hadits :
Apabila sesorang dari kamu memihat suatu mimpi yang menyenangkan maka sesungguhnya mimpi itu hanyalah dari Allah swt, maka hendaknya ia memuji Allah swt (bertauhid) atas mimpinya dan hendaknya ia memberitahukannya (HR. Bukhari)
1. Good Dream,
That dream is felt by the dreamer something that is good for him, not a sadness, or things that feel sad, make upset and anxious.
And also there are those who say that the dream of his character is not preceded by the imagination or the thought before the tirdur, the dream really comes to itself. And unrelated to the event before the dreamer falls asleep.
The good dream comes from Allah Subhanhu wata'ala, and it should be for those of us who have a good dream to offer praise and thanks to Him, and also to share this good dream with a good person. As where the quotation of hadith:
If one of you sees a pleasant dream then the dream is only from Allah Almighty, then he should praise Allah swt (Tawhid) over his dream and should he tell it (Bukhari)
2. Mimpi Buruk,
yaitu mimpi yang dirasakan tidak baik oleh si pemimpi, biasanya mimpi yang menyebabkan rasa sedih, takut, khawatir berlebihan, gundah dan gelisah.
Mimpi buruk ini datangnya dari syaitan, sebagai musuh utama manusia, syaitan hendak memberikan gangguan dari berbagai arah, salah satunya dari mimpi.
Oleh karenanya Jika seseorang mengalami mimpi yang tidak disukai, disunnahkan melakukan lima perbuatan. Yaitu, mengubah posisi tidur, meludah ke kiri sebanyak tiga kali, memohon perlindungan kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk, bangun dan shalat, dan tidak menceritakan mimpinya kepada siapa pun.
Dan apabila ia melihat tidak demikian dari yang tidak menyenangkannya maka sesungguhnya mimpi itu hanyalah dari syaitan, maka hendaklah ia memohon perlindungan (ta’awwudz kepada Allah swt) dari keburukannya dan janganlah menuturkannya kepada seseorang, maka mimpi itu tidak membahayakannya (madharat).” (HR : Bukhari)
2. Nightmare,
The dream that the dreamer feels is not good, usually a dream that causes sadness, fear, excessive worry, upset and anxiety.
This nightmare comes from shaitan, as the main enemy of man, shaitan wants to impose interference from various directions, one of them from dream.
Therefore If a person experiences an unloved dream, it is disunnahkan to do five deeds. That is, changing the sleeping position, spitting to the left three times, pleading for protection from God from the cursed demons, waking and praying, and not telling his dream to anyone.
And if he sees not so from the displeasing, then the dream is only from Shaytan, then let him ask for protection (ta'awwudz to Allah swt) from his ugliness and do not tell it to someone, then the dream does not harm him (madharat). "( HR: Bukhari)
Hindari kebiasaan menafsirkan mimpi tanpa ilmu!
Avoid the habit of interpreting dreams without knowledge!
Saat ini masih banyak sekali orang yang mencari-cari ta’wil atau arti dari mimpi yang dialami, bahkan tidak banyak yang terjatuh ke jurang Ke-Syirikan, dimana orang tersebut mempercai ucapan atau tafsiran dari seseorang yang tidak sama sekali mengetahui ilmu ta’wil ini.
yang perlu kita yakini saat ini adalah, bahwa mimpi itu ada dua maca, mimpi baik yang datangnya dari Allah dan mimpi buruk yang datangnya dari syaitan, tidak perlu kita mencari-cari arti mimpi kita, karena kebanyakan jawaban dari penta’wil mimpi saat ini adalah salah, apalagi bersumber dari sesuatu yang salah seperti ramalan china, ramalan kejawen, bahkan berasal dari cerita orang dulu yang tidak jelas sumbernya.
Wallahu’alam, smoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi Anda yang membaca, saya sangat terbuka sekali menerima hal baru dari Anda yang mengetahui lebih jauh mengenai MIMPI ini.
Nowadays there are still many people who search for ta'wil or the meaning of the dream experienced, not even many who fell into the abyss of Shilin, where the person mengcai speech or interpretation from someone who did not know this ta'wil knowledge .
What we need to believe right now is that there are two maca, a good dream that comes from God and the nightmare that comes from shaitan, we need not search for the meaning of our dreams, since most of the answers from penta'wil dreams today are Wrong, let alone sourced from something wrong like china prediction, kejawen prediction, even derived from the story of the first people who are not clear source.
Wallahu'alam, hopefully this article can be useful for you who read, I am very open to receive new things from you who know more about this DREAM.
Appear first on Arti Mimpi
Memuat...
Itulah ARTI MEMAHAMI PENGERTIAN MIMPI MENURUT ISLAM, jika itu merupakan pertanda yang baik, maka selayaknya kita bersyukur, karena mimpi yang baik datangnya dari Allah. Lalu bagaimana bila mimpi yang kita alami tersebut ternyata bermakna kurang baik atau firasat buruk?. Alangkah baiknya jika kita selalu waspada dan berhati-hati dalam setiap tindakan.
Loading...
0 Response to "ARTI MEMAHAMI PENGERTIAN MIMPI MENURUT ISLAM"
Posting Komentar